Tuesday, January 15, 2019

5 Tips Menjadi Penerjemah Profesional



Kebutuhan penerjemah baik penerjemah lisan (interpreter) atau penerjemah tulisan (translator) di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Apalagi banyaknya perusahaan-perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia menjadi lumbung padi bagi para penerjemah. Berbagai macam bahasa seperti Bahasa Inggris, Jepang, Korea, dan Mandarin menjadi bahasa yang paling banyak dicari. Saya sendiri sudah berkecimpung di dunia penerjemahan kurang lebih sudah 3 tahunan. Yah, belum lama tapi cukup banyak pengalaman yang didapat dari dunia terjemahan.
Nah, menjadi penerjemah sendiri tidak susah. Asalkan kita memiliki kemampuan bahasa yang hendak diterjemahkan. Akan tetapi, perlu diketahui tips menjadi penerjemah profesional agar kemampuan dan keahlian kita bisa memuaskan client. Tentunya, mereka ingin penerjemah yang berpengalaman dan bagus kinerjanya. Berikut ini akan saya bagikan tips menjadi penerjemah professional berdasarkan pengalaman dan sharing dari rekan-rekan penerjemah lainnya. Ini berdasarkan pengalaman saya menjadi interpreter di Cikarang, interpreter di Bekasi, interpreter di Karawang, dan interpreter di Jakarta, dan masih banyak lagi. Yuk, simak baik-baik.

1.      Memahami jenis bahasa yang akan dituju
Pemahaman akan bahasa menjadi modal utama seorang penerjemah. Sebelum mengambil sebuah job, pastikan bahasa yang dituju benar-benar kita pahami. Misalnya ketika saya menjadi seorang interpreter di Toyota, ketika itu Bahasa Inggris, selain memahami Bahasa Inggris sehari-hari, saya juga harus memahami Bahasa Inggris Manufaktur yang memang bidang client kita.  Tentu saja berbeda kita saya menjadi penerjemah di Unilever. Jika tidak paham, bisa-bisa kewalahan dan malah bingung sendiri. Sekali penting untuk memahami tujuan bahasa itu sendiri.
2.      Memiliki kepercayaan diri
Tip ini khusus untuk interpreter karena memiliki kepercayaan diri sangat dinilai oleh lawan bicara (orang yang kita terjemahkan) dan juga penerima bahasa. Biasanya jika sudah percaya diri, semuanya akan berjalan lancer dana man-aman saja. Berbeda jika kita nervous, pasti ada saja yang tidak nyambung atau bahkan salah ketika menerjemahkan.
3.      Luwes dan aktif
Client biasanya menilai keaktifan dan keluwesan seorang penerjemah. Dulu saya pernah melihat ada penerjemah yang diberhentikan ditengah-tengah acara hanya karena kurang aktif. Intinya, keaktifan dan keluwesan sangat dinilai oleh client. Jika mereka puas, biasanya mereka akan memanggil kembali untuk acara-acara selanjutnya.
4.      Berpakaian rapi
Pakaian yang rapi menunjukan siapa kita. Jadi, pilihlah pakaian yang sesuai agar nanti terlihat professional dan memiliki citra yang baik.
5.      Berkumpul sesame penerjemah
Memiliki jaringan yang luas sangat diperlukan oleh seorang penerjemah. selain sebagai bahan buat sharing pengalaman, biasanya komunitas penerjemah memberikan informasi mengenai job yang cukup banyak. Jadi, ikutilah komunitas-komunitas agar semakin banyak orang yang mengenal kita.

Nah, bagaimana sudah siap menjadi penerjemah professional? Siap menjadi interpreter professional? Siap menjadi translator professional?


No comments:

Post a Comment

5 Tips Menjadi Penerjemah Profesional

Kebutuhan penerjemah baik penerjemah lisan (interpreter) atau penerjemah tulisan (translator) di Indonesia dari tahun ke tahun semakin...